Yuk! Kenali Alat Penangkal Kecanduan Gadget Nettox Karya Mahasiwa UI
Sekelompok mahasiswa berasal dari Universitas Indonesia sukses menciptakan alat yang sanggup digunakan sebagai penangkal kecanduan gadget, bernama Nettox.
Nettox adalah singkatan berasal dari internet detox atau detoksifikasi daring, dimana para mahasiswa butuh kala tiga bulan untuk selesaikan Nettox.
Uji cobalah penelitian yang didanai oleh Irfan Budi Satria itu ditunaikan kepada mahasiswa bernama Tyas Sisianindita yang menghabiskan nyaris delapan jam sehari dengan gadget dia.
“Saya mengerti bahwa aku kecanduan,” kata Tyas seperti dilansir rutan kendari.
Advertisement by
Tyas biasa memanfaatkan smartphone-nya hingga lima jam terhadap malam hari menjelang tidur. Nettox bentuknya sama jam tangan, dengan ukuran yang sedikit lebih besar.
Pada Nettox terdapat sensor pengukur kadar oksigen terhadap sel darah merah (hemoglobin oxygen levels) dan pengukur detak jantung (heart rate variability/ HRV).
Berdasarkan pengukuran normal melalui Nettox, ukuran HRV Tyas tersedia di angka 44 berasal dari skala normal menurut American Psychological Association yakni 60 untuk usia 18 hingga 25 tahun.
Nettox sesudah itu memperingatkan pengguna gadget kalau kadar HRV dan kadar oksigen di dalam darah merah turun, agar sanggup segera menempatkan gadget mereka
Manjakan Kreativitas Start-Up Binaan, UI Hadirkan Co-working Space
Universitas Indonesia (UI) menghadirkan ruang kerja komunal (co-working space) peranan mengakomodasi perkembangan start-up di lingkungan UI.
Peresmian co-working space yang berlokasi di Gedung Perpustakaaan UI ditunaikan oleh Rektor Universitas Indonesia Prof. Dr. Ir Muhammad Anis., M.Met dan didamping oleh Prof. Dr. Ir. Dedi Priadi, DEA selaku Wakil Rektor Bidang SDM dan Kerja Sama, Prof. Sidharta Utama Ph.D, CFA selaku Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Administrasi Umum serta Dr. drg Nia A.I Noerhadi MDSC., Sp.Ort.(K). – Direktur Pengelolaan dan Pengembangan Unit – Unit Usaha (DPPU) UI.
Direktur Pengelolaan dan Pengembangan Unit – Unit Usaha (DPPU) UI Dr. Nia Noerhadi mengatakan,” Kehadiran co-working space ini merupakan keliru satu usaha UI merangkum para start up binaan agar survive dengan cara menyediakan ruang kerja untuk membantu kesibukan usaha.”
“Ini termasuk merupakan wujud kontribusi nyata UI menumbuhkembangkan ekonomi kreatif serta membantu program pemerintah Gerakan Nasional 1000 Start up Digital,” kata Dr Nia lagi.
Co-working space UI Works menyediakan banyak variasi pilihan ruang kerja, baik untuk kerja sendiri, bersama, ruang rapat maupun kantor ukuran kecil dengan beragam sarana seperti meja, kursi, jaringan internet, sofa, locker akses memanfaatkan sarana dan information base Perpustakaan Universitas Indonesia bagi pengunjung non UI.
Pada kesempatan ini, Rektor UI termasuk menanda tangani prasasti Unit Layanan Terpadu -Sentra Informasi dan Pelayanan Publik yang merupakan wujud reformasi birokrasi di UI yang mengintegrasikan seluruh sarana yang diberikan kepada stake holder UI di dalam satu atap.
Pada kala yang sama, Rektor juta memiliki Kantin Prima sebagai sarana yang diberikan untuk para karyawan Pusat Administrasi Universitas Indonesia.
Dengan adanya peresmian lebih dari satu sarana ini, diharapkan UI sanggup menambahkan peningkatan layanan bagi seluruh stakeholder UI.